1. Tentukan Kebutuhan dan Anggaran

Sebelum mencari, buat daftar prioritas: berapa kamar yang dibutuhkan, apakah furnished atau unfurnished, jarak ke kerja/sekolah, serta preferensi keamanan dan lingkungan. Tetapkan anggaran total — termasuk biaya listrik, air, internet, iuran kebersihan/RT, dan kemungkinan biaya perbaikan kecil.

• Jumlah penghuni & kamar
• Jenis properti (rumah, kontrakan, townhouse)
• Perkiraan biaya bulanan (sewa + utilitas)

2. Cek Kondisi Rumah Secara Langsung

Datanglah survey langsung — foto dan video iklan bisa menipu. Periksa elemen struktural dan fungsi:

• Atap, plafon, dinding (retak / rembesan)
• Saluran air, pipa, kebocoran
• Instalasi listrik (jumlah daya, kondisi sakelar), stopkontak
• Ventilasi dan pencahayaan
• Perabot (jika furnished) — catat kondisi

3. Kenali Lingkungan dan Aksesibilitas

Lingkungan memengaruhi kenyamanan dan nilai sewa. Periksa:

• Keamanan (penerangan jalan, kehadiran satpam/RT)
• Risiko banjir atau akses jalan sempit
• Jarak ke fasilitas penting (transit, minimarket, rumah sakit, sekolah)
• Waktu tempuh ke kantor/aktivitas harian

4. Pahami Perjanjian Sewa dengan Teliti

Jangan menandatangani kontrak tanpa membacanya. Beberapa poin penting dalam kontrak sewa:

• Lama sewa dan ketentuan perpanjangan atau pemberhentian lebih awal
• Jumlah deposit (jaminan) dan aturan pengembalian
• Siapa bertanggung jawab atas perbaikan besar vs kecil
• Aturan modifikasi rumah (cat, menambah rak, dll.)
• Kebijakan hewan peliharaan dan sublease

Contoh klausul singkat (contoh, sesuaikan dengan kebutuhan):

Lama Sewa: 12 bulan, mulai 1 Jan 2026 s/d 31 Des 2026.
Deposit: 2x bulan sewa, dikembalikan maksimal 30 hari setelah serah terima jika tidak ada kerusakan.
Perbaikan: Kerusakan akibat pemakaian normal ditanggung pemilik. Kerusakan akibat kelalaian penyewa ditanggung penyewa.
        

5. Diskusikan dan Dokumentasikan Masalah Deposit

Deposit adalah hal sensitif — pastikan semua syarat pengembalian jelas. Rekam kondisi awal rumah supaya deposit Anda tidak disalahgunakan.

• Minta kuitansi resmi untuk setiap pembayaran deposit.
• Tentukan kondisi apa saja yang mengurangi deposit (mis. kerusakan dinding, lantai rusak).
• Catat proses pengembalian (waktu maksimal, jika ada potongan jelaskan rinciannya).

6. Periksa Legalitas dan Kepemilikan

Untuk mengurangi risiko penipuan, minta bukti kepemilikan atau surat kuasa jika pemilik diwakilkan. Jika melalui agen, pastikan agen berizin / memiliki reputasi baik.

• Mintalah fotokopi sertifikat/akta atau surat kuasa yang valid.
• Periksa identitas pemilik dan nomor kontak yang bisa diverifikasi.

7. Buat Dokumentasi Kondisi Sebelum Masuk

Foto & video setiap sudut rumah, termasuk kerusakan kecil — ini menjadi bukti penting saat keluar. Lampirkan foto sebagai lampiran kontrak bila perlu.

Checklist Praktis Sebelum Menandatangani

• Survey langsung & tes semua fasilitas
• Periksa jaringan listrik & jumlah daya
• Periksa akses air & tekanan air
• Periksa sinyal HP / internet di lokasi
• Minta dan simpan bukti pembayaran deposit
• Buat berita acara serah terima (BAS) dengan lampiran foto

Kesimpulan

Menyewa rumah memerlukan ketelitian: cek kondisi fisik, pelajari kontrak, amankan bukti-bukti, dan pastikan legalitas. Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat menghindari masalah dan menikmati hunian yang nyaman.

Butuh bantuan pasarkan atau cek properti? Titipkan properti di Juragan Property